Abstract

ABSTRAK



Latar Belakang : Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentan 10 – 16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi, dimulai usia 9 – 10 tahun atau lebih lambat pada usia 17 tahun. Kesehatan reproduksi merupakan bagian kesehatan yang sangat penting namun sering dianggap tabu Sehingga pada sebagian remaja, mengalami rasa takut dan gelisah karena beranggapan bahwa darah haid adalah suatu penyakit. Hal ini pernah diteliti oleh Unicef pada tahun 2015 Tujuan : Diketahuinya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di SD Negeri Kalisari 03 pagi tahun 2019 Jakarta Timur Metode : Analisis perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan, menggunakan uji T beda dua mean dependen (paired sampel). Populasi merupakan siswi Kelas 4 di SDN Kalisari 03 Pagi, Pasar Rebo – Jakarta Timur pada Tahun 2019. Dengan jumlah
sampel sebanyak 39 siswi Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebalum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan statistik nilai (P) 0001. Sehingga diperlukannya pendidikan kesehatan yang berkesinambungan dari pihak yang sekolah yang bekerjasama dengan petugas Kesehatan di bawah usaha Kesehatan sekolah sehingga dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang Kesehatan reproduksi khususnya menstruasi, sehingga tidak ada pemahaman tentang hal tersebut. Kesimpulan : Terdapat disdribusi frekuensi kurang pada pengetahuan sebelum penyulhan, distribusi frekuensi baik setelah dilakkan penyuluhan dan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelumdan sesudah penyuluhan tentang Kesehatan reproduksi.



Kata kunci : Pengetahuan, Menstruasi