Abstract

Stunting yaitu gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis (Kemenkes RI, 2013). Berdasarkan rujukan buku pertumbuhan World Health Organization menyatakan batasan stunting apabila defisit dalam panjang badan menurut umur < -2 z-skor. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, beberapa diantaranya yaitu riwayat keluarga perokok, BBLR dan penyakit infeksi. Adapun tujuan penelitian ini yaitu menganalisis adanya perbedaan riwayat keluarga perokok, BBLR dan penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pada balita. Desain penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan case control, dengan subjek balita usia 0-59 bulan yang bertempat tinggal di desa Cibatok 2 Kabupaten Bogor yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel sebanyak 47 kasus dan 97 kontrol. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 65,2% orang tuanya merokok, 28.4% memiliki riwayat BBLR, dan 44.0% memiliki riwayat penyakit infeksi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara riwayat keluarga perokok terhadap kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Desa Cibatok 2 Kabupaten Bogor dengan p Value = 0,070. Untuk variabel riwayat BBLR dan riwayat penyakit infeksi,menurut analisis bivariat memiliki perbedaan yang bermakna dengan masing-masing p value = 0,000. Sarannya agar orang tua selalu memperhatikan kesehatan dan juga tumbuh kembang anaknya. Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan faktor-faktor prenatal dan juga faktor postnatal dan diminimalisir seperti konsumsi rokok orang tua.


Kata Kunci : Riwayat Keluarga Perokok, BBLR, Penyakit Infeksi, Stunting Pada Balita Usia 0-59 bulan.