Abstract

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA BERAT, STRES KERJA TINGGI, DAN
STATUS GIZI TIDAK NORMAL DENGAN MUTU KINERJA PERAWAT DI
RUANG RAWAT INAP RS GRAHA KENARI CILEUNGSI TAHUN 2019
Aan Hermawan1, Dina Arihta Tarigan2
1. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
2. Program Studi D-III Kebidanan STIKes Mitra RIA Husada
Email : aanhermawan@ymail.com
ABSTRAK
Kelelahan kerja pada perawat merupakan masalah penting dalam sektor industri jasa keperawatan da n
dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja yang bisa menimpa pasien dan perawat itu sendiri. Penelit ia n
Raftopoulos (2012) menyebutkan kelelahan memberi konstribusi besar terhadap kejadian kecelakaan kerja.
Tingkat kelelahan yang tinggi dapat meningkatkan kecelakaan kerja. International Labour Organi tat ion (ILO)
menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat banyak pekerja meninggal dunia akibat dari kecela ka an kerja ya ng
disebabkan oleh faktor kelelahan pekerja.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta juga menyimpulkan bahwa sebagian besar
kecelakaan yang terjadi di ibukota disebabkan oleh faktor kelelahan. Kelelahan kerja yang tidak dapat diatasi
akan menimbulkan berbagai permasalahan kerja yang fatal termasuk kecelakaan sehingga rumah sakit wajib
mengetahui hal yag dapat menimbulkan permasalahan dalam bekerja, salah satunya kelelahan kerja pada
perawat.
Tingginya tingkat kelelahan kerja merupakan masalah yang paling penting dan butuh perhatian,
terlebih pada tenaga kerja kesehatan khususnya perawat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya persentase mutu kinerja perawat dan dibuktikan adanya hubunga n berdasarkan beban kerja, stres kerja, dan status gizi dengan mutu kinerja di ruang rawat inap RS Graha Kenari tahun 2019. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan menggunakan desain crosectional. Sampel penelitian ini adalah total populasi paramedis di ruang rawat inap sebanyak 53 orang. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner dan pengukuran langsung.  Analisis data
digunakan dengan analisis univariat dan analisis bivariat (uji chi square) serta analisi berganda.
Hasil penelitian ini membuktikan adanya perbedaan kelelahan kerja yang bermakna berdasarkan beban
kerja, stres kerja, status gizi. variable yang paling berpengaruh adalah, stres kerja dengan mutu kinerja perawat dengan nilai OR 0,309 artinya stres kerja tinggi memiliki resiko terhadap mutu kinerja perawat sebesar 0,309 kali lebih besar dibanding dengan stres kerja rendah.
Beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan rumah sakit diantaranya mengatur analisis
pekerjaan dan beban kerja tugas yang sesuai pada masing-masing perawat sehingga beban kerja menja di sama rata dan tidak ada yang beban kerjanya lebih berat atau lebih ringan.



Kata kunci : mutu kinerja perawat, beban kerja, stres kerja dan status gizi