Abstract

Seks pra nikah pada remaja meningkat dari tahun ke tahun. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2010 merilis data remaja yang sudah melakukan hubungan seksual di beberapa kota besar seperti, Jabodetabek 51%, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47%, dan Yogyakarta 37%. Dari survey pendahuluan yang dilakukan diketahui 20% remaja melakukan seks pra nikah. Melihat banyaknya yang melakukan perilaku seks pra nikah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan perilaku seks pra nikah pada remaja di SMAN 01 Cariu Kabupaten Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku seks pra nikah pada remaja di SMAN 01 Cariu Kabupaten Bogor tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Jenis data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner. Sampel sebagian remaja di SMAN 01 Cariu tahun 2016 sebanyak 56 siswa.
Perilaku seks pra nikah pada remaja di SMAN 01 Cariu Kabupaten Bogor tahun 2016 diketahui sebanyak 46,6% remaja sudah melakukan seks pra nikah dengan pasangannya, tidak mampu membuktikan adanya perbedaan antara pengetahuan pada remaja dengan perilaku seks pra nikah pvalue (0,728). Adanya perbedaan pendidikan seks, pengaruh teman sebaya dan media pornografi pada remaja dengan perilaku seks pra nikah di SMAN 01 Cariu Kabupaten Bogor.
Diharapkan sekolah dapat lebih meningkatkan pendidikan seksual kepada siswa dengan bahasa dan cara penyampaian yang benar dengan membuat ekstrakurikuler tentang kesehatan remaja yang meliputi bahaya seks pra nikah. Tenaga kesehatan hendaknya melaksanakan program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja). Mengawasi pergaulan remaja dengan cara melibatkan peran orang tua dalam pergaulan putra- putrinya baik disekolah, dirumah ataupun lingkungan sekitar. Membatasi penggunaan internet dengan memblokir atau menutup situs porno dan mengawasi remaja saat sedang menonton tayangan televisi maupun diinternet.



Kata Kunci : Perilaku seks pra nikah pada remaja
Referensi: (2006-2015)