Abstract

Kasus mastitis meningkat hingga 12-35% pada ibu yang puting susunya pecah-pecah dan tidak diobati
dengan antibiotik. Namun, bila minum obat antibiotik pada saat puting susunya bermasalah kemungkinan
untuk terkena mastitis hanya sekitar 5%.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan terjadinya bendungan ASI pada ibu nifas di puskesmas Balai Kambang Jonggol tahun
2017. Populasi penelitian ini semua ibu nifas yang datang berkunjung ke puskesmas Balekambang Jonggol
bulan April – Juni 2017 sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Data yang diteliti berupa data primer yang berasal dari hasil wawancara langsung dengan responden dan
metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari
uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan berdasarkan kejadian bendungan ASI p 0.064 > 0.005,
Pendidikan (p=0.298), Pekerjaan p=0.002 < 0.005, Pengetahuan p=0.033 ,Dukungan p=0.033 < 0.005.
Saran dalam penelitiannya diharapkan ada penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui pada ibu nifas
serta memberikan perawatan payudara yang baik dan benar.



Kata Kunci : ibu, bendungan ASI, pendidikan,pekerjaan,pengetahuan,dukungan suami