Abstract

Persalinan sering kali mengakibatkan Perlukaan jalan lahir, dapat terjadi karena memang disengaja seperti pada tindakan episiotomi. Pada perlukaan perineum ini diperlukan penjahitan yang baik. Di pelayanan kesehatan terdapat penjahitan luka perineum yang menggunakan lidokain 1% dan ada pula yang penjahitannya tanpa menggunakan lidokain 1%. Tujuan menggunakan lidokain diharapkan menghilangkan rasa sakit pada saat penjahitan dan tindakan ini merupakan salah satu termasuk asuhan sayang ibu. Penelitian ini termasuk penelitian analitik observasional. Dengan rancangan penelitian cross sectional. Besarnya sampel dalam penelitian adalah semua ibu nifas dengan penjahitan luka perineum menggunakan dan tanpa lidokain 1% dilihat dari pola konsumsi protein di RSUK tebet dan di RB ‘’T’’ Jakarta Utara berturut-turut selama tiga bulan : Mei, Juni, Juli. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik “accidental sampling”. Analisa bivariat yang digunakan adalah dengan uji t-test independent. Analisa penelitian ini yaitu penyembuhan luka perineum ibu post partum yang mendapatkan anastesi lidokain lebih lama yaitu 8.54 hari dengan variasi 3.1 hari dibandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan anastesi lidokain yaitu dengan rata-rata penyembuhan luka 7.19 hari dengan variasi 1.1, Hasil uji T dipeoleh p-value sebesar 0.0001 yang berarti tidak ada hubungan penyembuhan luka perineum ibu post partum yang mendapatkan anastesi lidokain dengan yang tidak mendapatkan anastesi lidokain. Penyembuhan luka perineum dengan lidokain berdasarkan pola konsumsi protein rata-rata penyembuhan luka perineum ibu post partum yang mengkonsumsi protein dengan baik sedikit lebih cepat yaitu 7.60 hari dengan variasi 2.2 hari dibandingkan dengan ibu yang pola komsumsi protein kurang baik yaitu dengan rata-rata penyembuhan luka 7.91 hari dengan variasi 2.3 hari. Hasil uji T dipeoleh p-value sebesar 0.264 >(0,05) sehingga tidak ada hubungan penyembuhan luka perineum dengan lidokain berdasarkan konsumsi protein dengan proses penyembuhan luka perineum. Dapat disimpulkanTidak ada hubungan penyembuhan luka perineum ibu post partum yang mendapatkan anastesi lidokain dengan yang tidak mendapatkan anastesi lidokain dan tidak ada hubungan penyembuhan luka perineum dengan pola makan dengan proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di RSUD Tebet dan RB ‘’T’’.



Kata Kunci _1; Penyembuhan luka _kunci_2; Lidokain 1%_Kunci_3: Pola makan.