Abstract

Keputihan merupakan kondisi yang sering dialami oleh wanita sepanjang siklus kehidupan mulai dari masa remaja, masa reproduksi maupun masa menopause. Berdasarkan data Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2010 menunjukan bahwa wanita yang rentan mengalami keputihan yaitu usia 15-24 tahun. Keputihan yang tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan infertilitas, gejala awal dari kanker leher rahim dan bisa berujung pada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sumber informasi, dukungan ibu, pelayanan kesehatan terhadap pengetahuan remaja dalam menangani keputihan. Jenis penelitian ini adalah Analitik Kuantitatif dengan mengunakan desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 72 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan bermakna dari variabel yang diteliti yaitu sumber informasi, dukungan ibu, pelayanan kesehatan terhadap pengetahuan remaja dalam menangani keputihan.Diharapkan bagi responden bahwa pengetahuan dalam menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting, karena jika sering mengalami keputihan dan tidak memiliki pengetahuan dalam menanganinya akan menimbulkan masalah bagi kesehatan reproduksinya.