Abstract

Masih banyak wanita memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sangat penting dilakukan karena hampir 85% benjolan payudara ditemukan oleh penderita sendiri dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Pendidikan kesehatan merupakan sebuah langkah awal dalam peningkatan pengetahuan seseorang terutama pada remaja, karena dengan adanya pendidikan kesehatan dapat memberikan


bekal ilmu pengetahuan dan faktor yang berpengaruh terhadap asuhan yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada siswi MA Al-Hamid tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment Design dengan rancangan Equivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebesar 60 responden yang dibagi 4 kelompok yaitu 2 kelompok menggunakan metode pendidikan kesehatan dengan media poweroint dan leaflet, serta 2 kelompok tanpa diberikan pendidikan kesehatan. Analisis dilakukan dengan uji t-independen. Hasil uji t-independen menunjukan pengetahuan P


Value 0,000 sehingga P Value < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan responden tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Sehingga diharapkan menjadi bahan masukan untuk tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan  pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) melalui pendidikan kesehatan dengan media powerpoint ataupun leaflet sebagai media yang digunakan untuk menyebarkan informasi kesehatan.


Kata kunci : Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Pemeriksaan Payudara Sendiri