Abstract

Pengembangan Program KB secara resmi dimulai sejak tahun 1970 telah memberikan dampak terhadap penurunan Total Fertilitas Rate (TFR) yang cukup mengembirakan, namun rendahnya partisipasi kaum suami menjadikan Indonesia menempati angka paling rendah dibanding negaranegara berkembang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sosial budaya, persepsi, dan sumber informasi dengan partisipasi suami sebagai akseptor KB mengunakan data primer yang
diambil dari RW 11 Kelurahan Cibubur. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif. dengan desain cross sectional .Populasi yang digunakan adalah suami pasangan usia subur dengan sampel 102 suami . Data diolah mengunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan 80% suami tidak ikut berpartisipasi sebagai akseptor KB dan ada hubungan yang signifikan antara sosial budaya dengan P Value = 0,000, persepsi P Value = 0,012 .dan sumber informasi P Value = 0,026.
Kesimpulan sebagian besar suami tidak ikut berpartisipasi dikarenakan ada hubungan dengan sosial budaya, persepsi dan sumber informasi. Disarankan pada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan KB kepada para suami.



Kata Kunci : Partisipasi, Sosial budaya,persepsi. sumber informasi dan Keluarga Berencana